Kofi Kafein 2 2019 Program
Akan ada penyesuaian dari waktu ke waktu, silakan cek halaman ini untuk perubahan terakhir.
There will be updates. Please open this page to get the latest update on program.
Day I, 28 Agustus 2019
Registration 07.00-08.00
Opening: 08.00-08.30
National Anthem
Speech by Rector of ISI Surakarta
Speech by BPI
Morning session : 08.30-10.30 Panel 1: Technology and History
Teknologi Special Effect di Sejarah Awal Film Indonesia Agustinus Dwi Nugroho, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Video-on-Demand(VOD) Sebagai Depot Film-Film Indonesia
Shadia Pradsmadji, Universitas Indonesia
Merawat Ingatan Melalui Film: Tren Produksi Film Sejarah di Tahun 2000-an
Shadia Pradsmadji, Universitas Indonesia
Merawat Ingatan Melalui Film: Tren Produksi Film Sejarah di Tahun 2000-an
Luqman Abdul Hakim, Universitas Negeri Jakarta
Invitation: 11.00-12.00 Keynote Speaker:
Transnationalism and the Myth of Penjiplakan in Indonesian Cinema: A Media Archaeological Perspective
Dag Yngvesson, University of Nottingham
Transnationalism and the Myth of Penjiplakan in Indonesian Cinema: A Media Archaeological Perspective
Dag Yngvesson, University of Nottingham
Noon Session 13.00-15.00 Panel 2: Practice
Strategi Distribusi Film di Rumah Dokumenter
Novasari Widyaningsih, Citra Dewi Utami, Institut Seni Indonesia Surakarta
Novasari Widyaningsih, Citra Dewi Utami, Institut Seni Indonesia Surakarta
Serupa tapi Tak Sama: Layar Tancap dan Tradisi Sinema Global Ekky Imanjaya, Universitas Bina Nusantara
Produser Konseptual atau Produser Eksekutor? Menentukan Prioritas dalam Kurikulum Produksi Film di Indonesia
Tri Widyastuti Setyaningsih, Institut Kesenian Jakarta
Tri Widyastuti Setyaningsih, Institut Kesenian Jakarta
Strategi Pengorganisasian Kerja Produksi Film Pada Divisi Kamera
Budi Dwi Arifianto, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Citra Dewi Utami, Institut Seni Indonesia Surakarta
Budi Dwi Arifianto, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Citra Dewi Utami, Institut Seni Indonesia Surakarta
Late Afternoon Session: 15.30-17.30 Panel 3: Film and Resistance
Women Directors and Gender Politics In the New ‘Ordered’ Indonesian Cinema
Novi Kurnia, Universitas Gadjah Mada
Novi Kurnia, Universitas Gadjah Mada
Protes Terhadap Militerisme Dalam Produksi Film Independen
Tri Adi Sumbogo, Universitas Bina Nusantara
Tri Adi Sumbogo, Universitas Bina Nusantara
Melawan Budaya Ketertutupan Melalui Festival Film
Amin Shabana, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Amin Shabana, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Dampak Dominasi Jaringan Bioskop Terhadap Kinerja Ekonomi Film Nasional
Sidi Saleh, PPM School of Bussines Management
Sidi Saleh, PPM School of Bussines Management
Day 2, 29 Agustus 2019
Morning Session: 08.30-10.30 Panel 4: Gender and Cinema
Morning Session: 08.30-10.30 Panel 4: Gender and Cinema
Komodifikasi Sensualitas Perempuan Dalam Film “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan 2”
Debby Dwi Elsha, Universitas Teknologi Yogyakarta
Seksualitas Perempuan dalam Film Karya Sutradara Perempuan Indonesia Pasca Orde Baru (Analisis Studi Kasus Representasi Seksualitas Perempuan dalam Film “Berbagi Suami” Karya Nia Dinata)
Ulmi Marsya, Universitas Muhammadiyah Riau
Seksualitas Perempuan dalam Film Karya Sutradara Perempuan Indonesia Pasca Orde Baru (Analisis Studi Kasus Representasi Seksualitas Perempuan dalam Film “Berbagi Suami” Karya Nia Dinata)
Ulmi Marsya, Universitas Muhammadiyah Riau
Transformasi Representasi Tokoh Srintil dan Rasus: Sebuah Kajian Ekranisasi
Roma Kyo Kae Saniro, Universitas Indonesia
Kajian Transmedialitas: Budaya Lokal Indonesia dan Subjektivitas Perempuan dalam Film Dreadout
Irish Hening, Universitas Indonesia
Irish Hening, Universitas Indonesia
Special Panel Session: 11.00-12.00 Updates from Solo
Pendalaman Akting Christine Hakim Sebagai Pemeran Tokoh Utama pada Film Tjoet Nja' Dhien
Sri Wastiwi Setiawati, Institut Seni Indonesia Surakarta
Pendalaman Akting Christine Hakim Sebagai Pemeran Tokoh Utama pada Film Tjoet Nja' Dhien
Sri Wastiwi Setiawati, Institut Seni Indonesia Surakarta
Noon Session: 13.00-15.00 Panel 5: Identity 1
Yogyakarta dalam Narasi Dana Istimewa
Sazkia Anggraini, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Mementaskan Nasionalitas di Tapal Batas: Konstruksi ‘Keindonesiaan’ Dalam Film Tanah Surga ..Katanya (2012)
Sazkia Anggraini, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Mementaskan Nasionalitas di Tapal Batas: Konstruksi ‘Keindonesiaan’ Dalam Film Tanah Surga ..Katanya (2012)
Budi Irawanto, UniversitasGadjah Mada
Memori Perang Dingin dalam Sinema: Studi Kasus Memori Kekerasan ’65 dalam Sinema Indonesia
Irham Nur Anshari, Universitas Gadjah Mada
Dinamika Islam antara Agen dan Struktur dalam Film Ketika Mas Gagah Pergi
Muh. Bahruddin, Universitas Indonesia
Muh. Bahruddin, Universitas Indonesia
Afternoon Session: 15.30-17.30 Panel 6: Identity 2
Ernest Prakasa’s Concept of Chinese-Indonesian-ness in Ngenest, Cek Toko Sebelah, Susah Sinyal, and Stip & Pensil
Anton Sutandio, Sonny Angjaya, Universitas Maranatha
Anton Sutandio, Sonny Angjaya, Universitas Maranatha
Historiografi Indonesia-Tionghoa Dalam Film Karya Mahasiswa
Lala Palupi Santyapuri, Universitas Pelita Harapan
Lala Palupi Santyapuri, Universitas Pelita Harapan
Resepsi Penonton Terhadap Citra Ahok Melalui Film A Man Called Ahok
Indah Wenerda, Michi Kartika Sari Dewi, Universitas Ahmad Dahlan
Indah Wenerda, Michi Kartika Sari Dewi, Universitas Ahmad Dahlan
Memetakan Kegelisahan dan Resolusi Milenial lewat Tiga Film Pendek Indonesia
Utin Ririn Mardiyah al-Anshari, Kembang Layar Indonesia
Unsur Naratif Tentang Perlawanan Islam Terhadap Isu Terorisme Dalam Film
Bulan Terbelah di Langit Amerika
Deina Safira, Donie Fadjar Kurniawan, Institut Seni Indonesia Surakarta
Utin Ririn Mardiyah al-Anshari, Kembang Layar Indonesia
Unsur Naratif Tentang Perlawanan Islam Terhadap Isu Terorisme Dalam Film
Bulan Terbelah di Langit Amerika
Deina Safira, Donie Fadjar Kurniawan, Institut Seni Indonesia Surakarta
Day 3, 30 Agustus 2019
Morning Session: 08.30-10.30 Panel 7: The Visceral and the Haptic
Telaah Praktik Intertektualitas dari Lukisan ke Film
Julita Pratiwi, Institut Kesenian Jakarta
Julita Pratiwi, Institut Kesenian Jakarta
The Language of the Body on Memories of My Body
Sekar Sari, University of Roehampton
Sekar Sari, University of Roehampton
Imaji-impulsi dan Dunia Punca dalam Sekala Niskala
Panji Wibowo, Institut Kesenian Jakarta
Panji Wibowo, Institut Kesenian Jakarta
Senyap: Petunjuk Filmis, Pengalaman Penonton dan Proposisi Pasca Peristiwa 1965
Renta Vulkanita Hasan dan Romdhi Fatkhur Rozi, Universitas Jember
The Image of Abroad in Indonesian Films with Abroad Settings
Nerfita Primadewi, Institut Seni Indonesia Surakarta
Sesi undangan: 11.00-12.00
“Postcolonial View from The Other Side: Dutch Co-Director of Bumi Manusia”
“Postcolonial View from The Other Side: Dutch Co-Director of Bumi Manusia”
Quirine van Heeren, Leiden University
Noon Session: 13.00-14.30 Panel 8: Regional Cinema
Aceh Dokumenter: Transformation of Acehnese Values in Documentary Film
Zakki Fuad Khalil, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Muhammad Akbar Rafsanjani, Aceh Film Festival
Zakki Fuad Khalil, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Muhammad Akbar Rafsanjani, Aceh Film Festival
Festival Film Ala Komunitas Film Berbasis Kampus
Arfan Adhi Perdana, Universitas Muhammadiyah Malang
Arfan Adhi Perdana, Universitas Muhammadiyah Malang
Afternoon Session: 15.00-17.30 Panel 9: Space and Environment
Representasi Hewan Dalam Film
Heri Purwoko, Universitas Indonesia
Heri Purwoko, Universitas Indonesia
The Space Representation of Indonesia Landscape in Children’s Movies
Henny Indarwaty, Universitas Gadjah Mada
Henny Indarwaty, Universitas Gadjah Mada
Ruang Rural dan Lokal dalam Dua Webseries Pariwisata Indonesia
Ratna Erika, Universitas Padjadjaran
Ratna Erika, Universitas Padjadjaran
Representasi Konsepsi Ruang Urban Dalam Festival Film
Sri Ratna Setiawati (Lulu), Institut Kesenian Jakarta
Sri Ratna Setiawati (Lulu), Institut Kesenian Jakarta
The Politics of Environmental Crisis Visualization in Indonesian Short Films
Rosalia Namsai Engchuan, Max Planck Institute for Social Anthropology
Rosalia Namsai Engchuan, Max Planck Institute for Social Anthropology
Comments
Post a Comment